Jumat, 28 Oktober 2016

Apa sih Literasi itu?



Literasi mungkin telah menjadi istilah yang familiar bagi banyak orang. Namun tidak banyak dari mereka yang memahami makna dan definisinya secara jelas. Sebab memang Literasi merupakan sebuah konsep yang memiliki makna kompleks, dinamis, terus ditafsirkan dan didefinisikan dengan beragam cara dan sudut pandang. Berangkat dari sini, maka perlu kiranya diuraikan apa sebenarnya makna dari Istilah Literasi itu.

Menurut kamus online Merriam-Webster, Literasi berasal dari istilah latin 'literature'dan bahasa inggris 'letter'. Literasi merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang di dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. Namun lebih dari itu, makna literasi juga mencakup melek visual yang artinya "kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual (adegan, video, gambar)."

-Education Development Center (EDC) menyatakan bahwa Literasi lebih dari sekedar kemampuan baca tulis. Namun lebih dari itu, Literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya. Dengan pemahaman bahwa literasi mencakup kemampuan membaca kata dan membaca dunia. yang disampaikan secara visual (adegan, video, gambar)."

UNESCO menjelaskan bahwa kemampuan literasi merupakan hak setiap orang dan merupakan dasar untuk belajar sepanjang hayat. Kemampuan literasi dapat memberdayakan dan meningkatkan kualitas individu, keluarga, masyarakat. Karena sifatnya yang "multiple Effect" atau dapat memberikan efek untuk ranah yang sangat luas, kemampuan literasi membantu memberantas kemiskinan, mengurangi angka kematian anak, pertumbuhan penduduk, dan menjamin pembangunan berkelanjutan, dan terwujudnya perdamaian. Buta huruf, bagaimanapun, adalah hambatan untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Saat ini, Istilah Literasi sudah mulai digunakan dalam arti yang lebih luas, seperti Literasi Informasi, literasi komputer, dan literasi sains yang kesemuanya itu merujuk pada kompetensi atau kemampuan yang lebih dari sekedar kemampuan baca-tulis. Hanya saja, memang pemahaman yang paling umum mengenai literasi yaitu kemampuan membaca dan menulis.

Pendidikan dan kemampuan literasi adalah dua hal yang sangat penting dalam hidup kita. Kemajuan suatu negara secara langsung tergantung pada tingkat melek huruf di negara tersebut. Orang berpendidikan diharapkan untuk melakukan tugasnya dengan baik. 

I LIKE BOOK


Aku sangat menyukai buku, mungkin lebih tepat bisa dikatakan; aku mencintai buku. Betapa tidak, hanya dengan beberapa lembar uang kertas aku bisa membeli pikiran seseorang. Aku membaca hasil pikirannya. Aku mendapatkan satu sudut pandang dari manusia yang lain.

Aku sering menghabiskan hariku dengan buku. Di dalam tas ranselku selalu ada buku dengan pita merah muda yang membatasi halamannya. Pita yang mengantarku ke perjalanan yang sudah aku lewati. Aku jarang menghabiskan waktu dengan manusia. Meski di keramaian. 

Aku tidak suka membicarakan sesuatu yang -maaf- tidak penting. Aku pernah menemukan kata ini, dari kak Tia kalau tidak salah. Salah satu kakak kelasku di kampus; lebih baik menghabiskan waktu dengan benda mati yang menghidupkan daripada menghabiskan waku kita dengan benda hidup yang mematikan.

Buku ini mungkin satu-satunya temanku. Aku tidak pernah merasa dekat dengan siapapun. Bila ada yang bertanya siapa sahabatku, aku tidak tahu siapa sahabatku. Bila aku jawab sahabatku adalah buku, mereka tentu tertawa atau melihatku aneh.

Aku suka dipanggil kutu buku. Setidaknya dengan begitu, mereka akan dengan sendirinya memberiku tempat dan waktu lebih luas untuk aku bersama dengan buku-bukuku. 

Sampai tiba waktu itu. Suatu sore di selasar Labtek Biru. Sewaktu aku terburu-buru hendak ke perpustakaan. Aku tidak sengaja menabrakmu, menumpahkan kopi ditanganmu. Dan membasahi lembarang-lembaran kertas yang aku tidak tahu itu apa. Aku takut ketika melihatmu air mukamu begitu marah. Aku salah. Tapi beberapa detik kemudian kamu tidak juga memarahiku. Malah bertanya, apa aku tidak apa-apa.

Aku lega. Aku membantu membereskan kertas penuh tulisan tangan. Aku menawarkan diri mengetikkan ulang karena kertas itu rusak. Dan itu tulisan tangan. Kau menolak tapi aku memaksamu. Aku merasa bersalah, mungkin jika kamu memarahiku tadi. Aku tidak akan menawarkan mengetikanya. Tebal sekali. Dan aku menjanjikan selesai besok pagi. 

Kau tahu. Aku tidak pernah menyangka bahwa dalam hidupku aku akan merasa nyaman dengan manusia yang lain. Aku tadi sudah bilang kan, aku suka buku. Aku mencintainya. Aku tidak pernah tahu bahwa ada manusia yang benar-benar seperti buku.

Aku mendengarkan ceritamu seperti aku membaca buku. Aku berbagi pikiran denganmu, seperti aku sedang berlawan dengan buku. Bedanya, kamu bisa memberikan penjelasan dengan detil.

Aku sudah bilang kan, jika aku suka menghabiskan waktuku dengan buku. Aku hanya tidak menyangka bila buku itu kini menjadi sosok manusia. Kau pandai membahas banyak perkara. Aku menyukainya. Dan lebih dari itu, kau tidak pernah mengguruiku. Aku menyukai itu


Buku Sahabatku


Oh Buku ..........
Engkaulah sahabatku 
Sahabatku yang setia menemaniku
Setiap waktu aku selalu membacamu

         
                                Tanpamu aku tak tahu apa arti ilmu
                                Buku engkaulah sumber ilmu
                                Wawasan dan pengetahuan
                                takkan ku peroleh tanpamu


Buku ........
Bagiku engkau adalah 
kunci menuju kessuksesan,dan 
pedoman dalam hidupku


                                Oh buku .........
                                Engkaulah masa depan ku 
                                Tanpamu aku tidak dapat                                                           mewujudkan cita citaku


Oleh karena itu ....... 
Sampai akhir hayat ku
Hasil gambar untuk puisi tentang bukuTerima kasih buku
aku sangat membutuhkanmu